Perbedaan Antara Pengobatan Tradisional Dan Modern – Perbedaan antara pengobatan tradisional dan pengobatan modern – ini adalah subjek dengan banyak aspek dan tidak jelas apakah memilih satu pengobatan tepat atau tidak. Banyak orang memilih dokter atau terapis pengobatan tradisional berdasarkan keyakinan mereka terhadap pengobatan penyakit mereka.
Pilihan antara pengobatan modern dan pengobatan tradisional terserah pasien. Yang terpenting adalah menemukan pengobatan yang Anda sukai dan yakini dapat menyembuhkan penyakit Anda.
Perbedaan Antara Pengobatan Tradisional Dan Modern
Pengobatan modern didasarkan pada pengetahuan, bukti klinis, dan penelitian ilmiah yang ketat, sementara pengobatan tradisional didasarkan pada praktik tradisional yang telah ada lebih lama daripada pengobatan modern dan merupakan bagian penting dari sejarah. Penting untuk diingat bahwa setiap bidang medis memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri dan tidak ada pengobatan tunggal yang memberikan solusi yang cocok untuk semua penyakit.
Perbedaan paling mendasar antara pengobatan modern dan pengobatan tradisional terletak pada cara mereka menangani dan memahami penyakit. Kedokteran memandang penyakit hanya sebagai kondisi biologis yang ditandai dengan kelainan pada fungsi atau struktur organ tertentu atau keseluruhan sistem organ. Di sisi lain, pengobatan alternatif dan tradisional memandang penyakit lebih dari sekadar aspek biologis, tetapi juga mencakup aspek mental, psikologis, dan sosial pasien. Hal ini seringkali diabaikan dalam pengobatan modern.
Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional adalah jenis pengobatan yang telah digunakan di berbagai masyarakat sejak zaman dahulu, dan secara bertahap diwariskan serta dikembangkan dari generasi ke generasi berdasarkan pendalaman pengetahuan masyarakat.
Terapi ini juga disebut pengobatan rakyat, pengobatan herbal, dan sebagainya. Praktik pengobatan tradisional yang paling umum meliputi pengobatan tradisional Afrika, akupunktur, pengobatan tradisional Korea, pengobatan tradisional Tiongkok, pengobatan Islam, pengobatan Siddha, Ayurveda, dan pengobatan herbal.
Di beberapa belahan dunia, terutama di Afrika dan Asia, 80% penduduk masih mengandalkan pengobatan tradisional untuk sebagian besar kebutuhan medis primer mereka. Pengobatan tradisional juga digunakan dalam peradaban Barat, tetapi dapat menimbulkan risiko kesehatan jika tidak digunakan dengan benar.
Sejarah Pengobatan Tradisional
Pengobatan herbal diyakini pertama kali ada di Sumeria kuno. Sumeria tercatat sebagai peradaban pertama yang menggunakan obat-obatan yang berasal dari berbagai tumbuhan. Mesir Kuno juga merupakan peradaban besar yang memanfaatkan obat-obatan herbal secara ekstensif untuk berbagai tujuan. Alkitab juga menyebutkan budidaya dan penggunaan tanaman tertentu. Catatan Ayurveda paling awal berasal dari milenium pertama SM, begitu pula buku-buku herbal Tiongkok tertua. Buku-buku herbal ini terus disempurnakan dan disempurnakan seiring waktu.
Yunani dan Romawi memiliki pengaruh yang mendalam terhadap pengobatan tradisional Yunani, Ayurveda, dan Spanyol. Mereka juga membentuk basis pengetahuan bagi para ahli botani dan tabib Islam. Selain itu, pengobatan tradisional Amerika secara langsung dipengaruhi oleh teks-teks Jerman dan Belanda yang disusun pada abad ke-16.
Pengobatan Modern
Pengobatan modern adalah bentuk pengobatan yang didasarkan pada penelitian ilmiah dan pengetahuan dari berbagai aspek. Terapi masa kini biasanya menggunakan berbagai disiplin ilmu terapan untuk mengobati penyakit, dan metode pengujian serta diagnostiknya lebih akurat daripada pengobatan tradisional.
Selain itu, semua obat yang digunakan dalam pengobatan merupakan hasil uji klinis yang ketat dan terbukti efektif secara ilmiah. Pengobatan modern memiliki prosedur ketat yang terus ditingkatkan seiring kemajuan teknologi.
Saat ini, pengobatan modern memiliki jawaban untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan infeksi serta penyakit lainnya. Penyakit yang dulunya tidak dapat disembuhkan dan mematikan, seperti batuk rejan, difteri, dan cacar, kini dapat disembuhkan dengan mudah.
Mengapa masih banyak orang beralih ke pengobatan tradisional
Pengobatan modern cenderung mengabaikan aspek spiritual, sosial, dan keagamaan seseorang. Ketidakpuasan ini telah menyebabkan peningkatan signifikan jumlah orang yang masih beralih ke pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan. Semua ini terjadi meskipun kurangnya bukti ilmiah bahwa pengobatan tradisional memberikan hasil yang memuaskan. Kepercayaan dan keyakinan merupakan faktor kunci dalam penyembuhan.
Banyak orang menderita kurangnya spiritualitas dalam hidup mereka. Mereka tidak mampu terhubung dengan makna yang lebih agung. Dan inilah salah satu alasan utama mengapa mereka sering beralih ke dukun yang dapat menangani semua aspek kehidupan. Orang-orang ini percaya bahwa kesehatan dan kesejahteraan seseorang tidak hanya bergantung pada keberhasilan penyembuhan suatu penyakit tertentu di dalam tubuh.